Peforma suatu WiFi dapat ditentukan oleh beberapa parameter, yaitu kekuatan sinyal (signal strength),
gangguan sinyal (Noise Floor), Channels width(Lebar
Saluran), Data Rate, TX Power & RX Sensitivity,Bandwitdh, Throughput dan Packet Lost.
Berikut penjelasan masing-masing parameter.
1.
Signal to Noise
SNR merupakan Perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal
strength) dengan kekuatan bising (noise level). Nilai SNR dipakai untuk
menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin
tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi
data & sinyal dalam kecepatan tinggi. Satuan ukuran SNR adalah decibel
(dB) <– logarithmic. efek yang bisa ditimbulkan akibat NSR yang rendah yaitu
Koneksi sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb. Kualitas dari SNR
dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a. 40dB SNR = Excellent signal (5
bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
b. 25dB – 40dB SNR = Very good
signal (3 – 4 bars), Terkoneksi baik, throughput maksimal.
c. 15dB – 25dB SNR = Low signal (2
bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d. 10dB – 15dB SNR = very low
signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e. 5dB – 10dB SNR = no signal,
koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.
2.
Channels Width
Mikrotik memiliki kemampuan untuk memanipulasi lebar pita kanal yang
berpengaruh pada performance link Wireless (Interference & Troughput).Supported
Channel Width:
- 5 MHz Channels
§ Band :
·
2GHz-5MHz
·
5GHz-5MHz
§ 5 MHz channels
§ Keuntungan: Lebih fleksibel danlebih tahan terhadap interferensi
§ Kerugian : Penurunan
Troughput & Data-Rate / 4
- 10 MHz Channels
§ Band
:
·
2GHz-10MHz
·
5GHz-10MHz
§ 10 MHz channels
§ Keuntungan: Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
§ Kerugian : Penurunan
Troughput & Data-Rates / 2
- 20 MHz wide channels
§ Band =2.4GHz-b/g,5GHz
·
20 MHz Wide channels
- 40 MHz Channels
§ Band :
·
2.4GHz-Tubo
·
5GHz-Turbo
§ 40 MHz channels
§ Keuntungan: Bisamendapatkan Troughput yang besar~80-90 Mbps
§ Kerugian: Rentan Interferensi
3.
Kekuatan Sinyal (Signal
Strength)
Kualitas sinyal menentukan bagus tidak nya suatu WiFi. Semakin kuat
sinyal maka semakin baik dan bagus konektivitas nya. Sinyal pada WiFi
ditunjukan dengan besaran dBm yaitu satuan level daya dengan referensi daya 1
mW = 10-3 Watt. Rentang kuat sinyal pada WiFi yaitu antara -10 dBm sampai
kurang lebih -99 dBm dimana semakin nilai nya mendekati positif maka semakin
besar dan kuat sinyal nya. Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitas
nya sebagai berikut :
a. Excellent (green): (-57) to (-10)
dBm (75 – 100%)
b. Good (green): (-75) to (-58) dBm
(40 – 74%)
c. Fair (yellow): (-85) to (-76) dBm
(20 – 39%)
d. Poor (red): -95 to -86 dBm (0 –
19%)
4. Noisefloor adalah besarnya
gangguan frequensi value, makin dekat ke -100 makin bagus. perbandingan kuat
sinyal dengan kuat gangguan, didapat dari [signal strength - noise floor].
semakin tinggi semakin bagus (33 lebih bagus dari 6).
5. Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan
transmisi paket data mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai
tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu:
a)Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
b)Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
c)Error yang terjadi pada media fisik,
d)Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara
lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer.
Di dalam implementasi
jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan mempunyai nilai yang minimum.
Secara umum biasanya terdapat pengkategorian performansi jaringan berdasarkan
nilai packet loss yaitu sangat bagus, bagus, jelek, dan sedang.
6. Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi
atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu
detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran
data digital. Satuan yang digunakan dalam Bandwidth adalah bps atau bit
per second. Dikehidupan kita sehari-hari kita sering mendengar bahwa
pengertian dari Bandwidth Internet adalah sebuah batas maksimal kecepatan yang
diberikan oleh sebuah ISP atau sebuah Penyedia jasa layanan Internet kepada
kita. Dapat diibaratkan sebuah pipa yang dilalui oleh air, jika ukuran pipa
tersebut semakin besar maka air yang dikirim pun akan semakin besar pula.
Macam-Macam
Bandwidth dibagi menjadi dua. Berikut penjelasannya :
- Bandwidth AnalogMerupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
- Bandwidth
Digital
Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1Byte (1B)= 8bits
1Kilobit(1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit(1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits
1Kilobit(1kb) = 1.000bits
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit(1Mb) = 1000.000bits
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits
Bandwidth Uplink dan
Downlink :
- Bandwidth Uplink atau
Upload (Batas kecepatan upload)
Upload merupakan sebuah proses dimana kita mengunggah atau mengirim data dari perangkat kita berupa text, pesan, gambar, video, dll ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer/internet.Contohnya seperti ketika mengunggah sebuah foto ke Sosial Media seperti Facebook. Meskipun kita hanya mengirim sebuah pesan melalui FB, WA, BBM, dsb itu sudah disebut dengan upload. - Bandwidth Downlink
atau Download (Batas kecepatan download)
Download adalah sebuah proses dimana kita mengambil/mengunduh data dari perangkat lain atau internet berupa text, pesan, gambar, video, dll ke komputer kita menggunakan jaringan komputer atau internet.Contoh sederhananya seperti ketika Kamu browsing, Kamu sudah melakukan kegiatan yang disebut dengan download karena komputer atau perangkat yang sedang kamu gunakan sudah mengambil data dari internet.
Konsep
bandwidth tentunya juga mempunyai kelemahan, salah satunya adalah bandwidth
tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya.
7. Troughput adalah bandwidth yang
sebenarnya atau aktual, diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi
jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu
juga.
Jika misal bandwidth Anda
yang Anda ketahui adalah sebesar 64 kbps, lalu Anda ingin mendownload file dari
Internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer
Anda hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut
tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya
adalah 128kb/8 detik = 16 kbps.
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
§ Perangkat jaringan yang
digunakan.
§ Topologi jaringan yang digunakan.
§ Tipe data yang ditransfer.
§ Banyaknya pengguna
jaringan.
§ Spesifikasi komputer
server.
§ Spesifikasi komputer
client/user.
§ Induksi listrik maupun
cuaca.
8. TX(Transfer)
Power & RX(Receive) Sensitivity
Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power dan RX Sensitivity yang
bervariasi sesuai dengan kualitas dari card itu sendiri. Tidak hanya pada
kualitas, TX power dan RX sensitivity juga akan berubah sesuai dengan Band yang
digunakan dan besar troughput yang melewati card tersebut.
9. Data Rate
Pada
komunikasi WLAN terdapat parameter Data Rate yang melambangkan kemampuan atau
kapasitas transfer data (throughput) dari komunikasi wireless tersebut. Setiap
satuan Data Rate menggunakan modulasi nirkabel yang berbeda. Semakin besar Data
Rate maka semakin kompleks modulasi yang digunakan. Data Rate untuk standar
nirkabel 802.11b masih menggunakan modulasi standard DSSS, DPSK (Digital PSK)
dan bandwith maksimal yang bisa didapatkan adalah 11Mbps. Data Rate untuk
standar nirkabel 802.11a/g menggunakan gabungan modulasi yang berbeda. Untuk
data rate 6 dan 9 Mbps menggunakan modulasi BPSK, dan untuk data rate 12 dan 18
Mbps menggunakan modulasi QPSK, sedangkan untuk Untuk data rate 24 hingga 54
Mbps menggunakan modulasi QAM.
Di bawah ini gambar sebelum melaukan persamaan channel dengan router yang lain. di bawah ini adalah perbandingan wireless SSID firdaus(menggunakan channel 2427),azis(menggunakan channel 2432),yudari(menggunakan channel 2442) dan Napi(menggunakan channel 2457) dimana masing-masing mempunyai signal strength yang berbeda-beda contoh: firdaus(-59) termasuk kategori excellent(sempurna) tidak terlalu lambat maupun cepat/sedang azis (-45) juga termasuk kategori excellent(sempurna), yudari(-83) yang ini sedikit berbeda kekuatan sinyal-nya karena termasuk kategori fair(kurang) memiliki kecepatan yang cukup lambat dibandingkan kedua SSID sebelumnya dan Napi (-39) SSID yang ini juga termasuk kategori excellent(sempurna) tidak terlalu lambat maupun cepat/sedang sama seperti SSID Wireless firdaus dan azis. serta signal to Noise nya juga berbeda-beda ada yang 53db(Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.) ,66db (Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.) , 25db (Terkoneksi baik, throughput maksimal.) ,dan 73db(Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.)
Setelah
masing-masing SSID tadi channelnya diubah menjadi masing-masing sama yaitu
channel 2442. hasilnya seperti yang di gambar ini dimana masing-masing signal
strength, noise floor,serta Signal to Noise berubah berbeda dengan sebelumnya.
jika tadinya signal strength dari SSID firdaus (-59) berubah menjadi (-52),
Noise Floor nya juga berubah dari (-112) meningkat menjadi (-108) , SSID azis
signal strength:dari (-45) menurun (-53), Noise Floor: dari (-111) meningkat
(-108) , SSID yudari signal strength: dari (-83) berubah menjadi (-40), Noise
Floor: tetap dan SSID Napi signal strength:(-39) menjadi (-52). dan Terakhir
Signal to noise nya juga meningkat yaitu rata-rata diatas 40db semua yang
artinya Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan
stabil.
Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat ...


0 komentar:
Posting Komentar